hidupku tak lagi berwarna..
ya bodohnya itu memang karna kelakuan bodohku yg selalu menganggap hebat semua yg kupunya.
awal nya semua aku lihat dari atas.
bangga..
sempurna.
tapi belakangan aku baru merasa.
aku begitu tolol.
menganggap hidupku sempurna bagai putri..
sempurna yg aku punya adalah kekurangan bagi orang lain.
dan terakhir aku merasa CACAD.
mulai berpikir..
aku memejamkan mata dan memutar segalanya dari awal dalam otak kecilku.
aku punya teman yg begitu peduli padaku.
aku punya pria yang selalu menemani dan mendukungku.
aku punya keluarga yg walau tak sempurna tapi aku msh bsa mrasakan cinta mereka.
yah itu dia.
aku tolol mengikuti jejak orang yg selalu mengiming-imingi kesempurnaan.
buatku sekarang..
aku lebih cinta kesederhanaan.
dimana ada perempuan yg merasa dirinya adalah super model.
disana ada kesepian yang aku rasa begitu menyakitkan.
dimana senyumnya sangat berbeda ketika dia berada dibalik layar.
aku lesu..
memutar foto-foto aku dan teman baruku.
mereka ada disana.
siap merangkulku dalam gelisahku.
aku lemas.
perlahan memutar foto-foto pria terbaik dalam hidupku.
dia ada disana.
senyuman khasnya yang membuat aku tertawa dan berpikir.
DIA BEGITU MENCINTAIKU.
dan aku makin diam.
ketika aku putar slide-slide foto keluarga tdk sempurnaku.
mereka ada disana memeluk erat impian dan cita-citaku.
dan satu yg aku ingat tentang sisa kesempurnaan keluarga.
kesetiaan dan kepercayaan yang membuat segalanya berjalan.
oh aku bodoh..
sempat ada dalam benakku dulu..
untuk meninggalkan mereka perlahan.
tapi sekarang aku merasa salah.
karena aku selalu melihat segalanya dari atas.
bukan dari sisi yg selalu dijauhi org.
sisi gelap dari kesempurnaan.
dan ketika perlahan aku membuka mata..
aku melihat mereka.. org yg aku sayangi..
teman baruku... pria tampanku... dan keluarga tdk sempurnaku.
tersenyum begitu lembut.
menyambutku dgn pelukan hangat.
mereka menerima aku apa adanya.. :)
*untuk teman baruku 11 ipa 2
untuk adam baroqah :)
untuk keluarga tdk sempurnaku..
aku cinta kalian :) *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar